BLANTERTOKOv105
1529177261838744855
SEJARAH TERCIPTA!! PESANTREN KILAT PERTAMA DI DESA WONOPRINGGO / HISTORY CREATED!! THE FIRST "PESANTREN KILAT" EVENT IN WONOPRINGGO VILLAGE

Di Desa Wonopringgo, ada yang berbeda pada Bulan Ramadhan tahun ini. Dikarenakan adanya pelaksanaan suatu kegiatan bertemakan agama. Kegiatan tersebut adalah Pesantren Kilat Mini sekaligus Buka Bersama. Pada Bulan Ramadhan tahun ini, kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak tiga kali selama satu bulan, dilaksanakan setiap hari Minggu ba'da Ashar selama Bulan Ramadhan. Tepatnya pada tanggal 4, 11 dan 18 Juni tahun 2017.

Acara tersebut di selenggarakan oleh Sanggar Belajar Cerah yang merupakan bagian dari Perpustakaan Cerah Desa Wonopringgo serta dibantu oleh Karang Taruna Pringgodani Desa Wonopringgo. Perlu diketahui, ini adalah acara pesantren kilat pertama yang berhasil diselenggarakan oleh Sanggar Belajar Cerah Desa Wonopringgo, sekaligus juga sebagai acara pesantren kilat yang untuk pertama kalinya berhasil diselenggarakan di lingkungan Desa Wonopringgo. Perlu diketahui pula, ini adalah untuk pertamakalinya juga, acara di Desa Wonopringgo menggunakan pamflet cetak berwarna berukuran A3 yang difungsikan sebagai sarana promosi untuk kegiatan yang akan dilangsungkan. Sejarah Tercipta!!!
Sejatinya, acara tersebut hanya ditujukan untuk anak usia sekolah yang telah terdaftar di Sanggar Belajar Cerah saja. Namun, karena melihat antusias masyarakat Desa Wonopringgo yang cukup tinggi, akhirnya acara tersebut ditujukan untuk seluruh anak usia sekolah yang ada di Desa Wonopringgo.
Acara tersebut dilaksanakan di Gedung Serbaguna (GSG) Pringgodani Desa Wonopringgo yang pembangunannya masih berjalan hingga saat ini. Namun, tidak mengurangi kekhidmatan keberlangsungan acara. Karena pada dasarnya GSG Pringgodani telah dapat digunakan secara fungsional. Acara dimulai dengan kata sambutan dan pembacaan doa yang sekaligus dibuka langsung oleh saudara Ibnu Ziyad yang menjabat sebagai ketua Sanggar Belajar Cerah Desa Wonopringgo. Setelah itu, dilanjutkan dengan menonton film-film bertema pendidikan umum, pendidikan islami ataupun agama serta film-film motivasi. Menjelang waktu berbuka puasa, kira-kira pukul 17.00 WIB serangkaian acara dilanjutkan dengan ceramah atau kuliah singkat yang di bawakan langsung oleh ustadz-ustadz yang ada di Desa Wonopringgo, diantaranya adalah Ustadz Wisman dan Ustadz Mustolih.
Memasuki acara berbuka puasa, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa berbuka puasa yang dipimpin langsung oleh ustad yang mengisi ceramah, yang kemudian diikuti oleh peserta. Setelah itu dilanjutkan dengan acara buka bersama. Pada pelaksaan acara kali ini, pihak penyelenggara baru bisa menyediakan takjil untuk berbuka saja, sementara untuk makan masih belum bisa disediakan sekaligus oleh pihak penyelenggara. Oleh karena itu, untuk makan dibawa sendiri oleh masing-masing peserta dari rumah. Setelah berbuka puasa, dilanjutkan dengan sholat berjamaah, kemudian serangkaian acara tersebut selesai dan ditutup dengan foto bersama.
Acara yang merupakan program dari Sanggar Belajar Cerah Desa Wonopringgo ini dilaksanakan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan para pengajar di sanggar belajar cerah dengan anggota yeng telah terdaftar di sanggar belajar. Selain itu, acara ini dimanfaatkan juga untuk mempromosikan sanggar beljar cerah kepada peserta pesantren kilat yang belum tergabung di Sanggar Belajar Cerah Desa Wonopringgo. Perlu diketahui, pendanaan dari acara ini sebagian berasal dari Karang Taruna Pringgodani Desa Wonopringgo dan sebagian lagi berasal dari keuntungan yang didapat dari usaha PPOB (Pembayaran Online) yang juga dikelola langsung oleh Karang Taruna Pringgodani Desa Wonopringgo. Harapannya untuk tahun-tahun berikutnya, acara ini tetap diselenggarakan dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi. Serta sajian buka puasa yang lebih bervariasi lagi. Jadi, tidak hanya berupa takjil saja, tetapi bisa sekaligus menyediakan makan untuk berbuka puasa. Mungkin, tahun depan ada yang mau berpartisipasi membatu acara ini? :D
Untuk galeri foto lengkap acara, dapat dilihat di menu samping bagian kanan di halaman utaman website desawonopringgo.com pada tautan "Galeri Foto" atau dapat dilihat melalui tautan berikut ini KLIK

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"


ENGLISH

In Wonopringgo Village, there are something different on Ramadhan this year. Due implementation of religious themed activities. These activities are called "Pesantren Kilat Mini" and breaking the fasting together. In Ramadan this year, this event are held on every Sunday after Ashar during Ramadan. Precisely on 4, 11 and 18 June 2017.
This event are organized by "Cerah's Library of Wonopringgo Village" and assisted by "Karang Taruna Pringgodani" Wonopringgo Village. FYI, this is the first time "Pesantren Kilat" event there are organized by Cerah's Library of Wonopringgo Village. As well as "Pesantren Kilat" event which is for the first time successfully held in the environment of Wonopringgo Village. Also note, this is for the first time also, event in Wonopringgo Village using a color print pamphlet size of A3 that functioned to promote event that will be held. History Created !!!
Initially, this event is only aimed for school aged children who have enrolled in "Sanggar Belajar Cerah". However, due to considerable enthusiasm of society Wonopringgo Village, finally this event are aimed at all school aged children in Wonopringgo Village.
This event was held on Multipurpose Building Pringgodani in Wonopringgo Village which is currently under construction. However, it doesn't diminish the sustainability of the event. Because basically Multipurpose Buildings Pringgodani has been able to use functionally. This event started with a welcome speech and prayer readings which was simultaneously opened by Ibnu Ziyad who served as chairman of "Sanggar Belajar Cerah" Wonopringgo Village. After that, followed by watching films on theme of general education, Islamic or religious education and motivational films. Approaching time of breaking the fasting, about 17.00 WIB the events followed by a lecture or short lecture that brought directly by the cleric in Wonopringgo Village, among them are Ustadz Wisman and Ustadz Mustolih.
Entering the time of breaking the fasting, the event continued with recitation of breaking the fasting prayer, lead by cleric who filled the lecture, which was then followed by the participants. After that, followed with breaking fasting together. On this event, the organizers just can provide takjil (Food and drink that use to breaking the fasting), while meals can't be provided at once by the organizers, because the limited of cost. Therefore, meals brought by each participant from home. After breaking the fast, followed by praying in congregation, then series of this event are completed and closed with a photo together.
This event which is a program of "Sanggar Belajar Cerah" Wonopringgo Village was held with aim to more familiarize tutors in "Sanggar Belajar Cerah" with members who have registered in "Sanggar Belajar Cerah". In addition, this event is also used to promote "Sanggar Belajar Cerah" to participants who aren't yet incorporated on "Sanggar Belajar Cerah" Wonopringgo Village. FYI, funding from this event is partly from Karang Taruna Pringgodani Desa Wonopringgo and partly derived from profits of PPOB (Online Payment) which is also managed directly by Karang Taruna Pringgodani Wonopringgo Village. Hopefully for the next years, this event will be held with more participants and the organizers can provide more varied food and meals. So, not only takjil only, but can also provide meals to break the fasting. Maybe, next year someone or you will participate to help this event? : D
For full photo of this event, it can be seen in the right side menu on main page of desawonopringgo.com on the "Photo Gallery" link or can be viewed through by following link CLICK

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"
AGENDA DESA WONOPRINGGO BULAN JUNI 2017

Hadirilah, Serangkaian Acara di Desa Wonopringgo Pada Tanggal 29 Juni 2017:
  1. Jalan Santai dan Halal Bi Halal Desa Wonopringgo di GSG (Gedung Serbaguna) Pringgodani Jam 06.00 WIB
  2. "Ngarak Mustoko" di Mushola Darussalam Sala'an Jam 13.00 WIB
  3. Pengajian Umum Dalam Rangka Halal Bi Halal Desa di GSG (Gedung Serbaguna) Pringgodani Jam 20.00 WIB
JALAN SANTAI DAN HALAL HALAL BI HALAL DESA

Jalan santai akan diselenggarakan pada hari Kamis, 29 Juni 2017 yang rencanaya akan dimulai pukul 6.30 WIB tepat. Titik awal keberangkatan (Start) dan titik akhir (Finish) berada di GSG Pringgodani. Rute dari GSG menuju utara ke arah PAUD baru, menuju barat ke Dukuh Cempreng, masuk kembali ke Desa Wonopringgo kembali ke titik awal keberangkatan di GSG Pringgodani. Jalan santai yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Pringgodani ini dilaksanakan dalam rangka halal bi halal desa. ACARA INI TIDAK DIPUNGUT APAPUN (GRATIS). Hadiah utama berupa Sepeda, Handphone, Kompor Gas, Kipas Angin, Lemari Penyimpanan Plastik, Sembako, Pulsa Hp, Pulsa Listrik dll. Mari Ikuti dan Meriahkan Acara Ini :D



NGARAK MUSTOKO

"Ngarak Mustoko" adalah serangkaian prosesi acara atau ritual yang akan diselanggarakan pada pada hari Kamis, 29 Juni 2017 yang rencanaya akan dimulai pukul 13.00 WIB. Mustoko sendiri biasa dikenal oleh masyarakat sebagai "Kubah". Acara arak-arakan kubah mushola ini diselenggarakan sebagai ungkapan syukur bahwa Mushola Darussalam sedang direnovasi secara menyeluruh. Selain itu, juga merupakan wujud gotong royong antar warga Desa Wonopringgo yang sekaligus dapat dijadikan sebagai syiar Agama Islam di kalangan warga desa. Rencananya acara tersebut akan dimeriahkan oleh Barongsai dari Sanggar Bamboe Idjo Desa Wonopringgo dan Grup Drumband.


PENGAJIAN UMUM DALAM RANGKA HALAL BI HALAL DESA

Pengajian umum ini dilaksanakan dalam rangka Halal Bi Halal masyarakat Desa Wonopringgo. Dapat dihadiri oleh seluruh warga Desa Wonopringgo tanpa terkecuali. Acara ini akan diselenggarakan di GSG (Gedung Serbaguna) Pringgodani Jam 20.00 WIB. Rencananya akan dihadiri oleh pembicara yang masih dirahasiakan.


Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terlampir)"





6 BULAN BERJALAN, LOKET PEMBAYARAN (PPOB PRINGGODANI) BISA APA? [LAPORAN DESA]

Tidak terasa, enam bulan sudah loket pembayaran online (PPOB) Pringgodani di area Balai Desa Wonopringgo sudah berjalan. Pada dasarnya, loket pembayaran ini sudah ada sejak lama. Namun, kurang ditonjolkan dan diperhatikan. Posisi loket bergabung dengan balai desa (tidak terpisah dan tidak memiliki ruangan tersendiri) serta jam operasional yang mengikuti jam kerja balai desa. Dirasa kurang terpromosikan dan terperhatikan, loket yang semula dikelola oleh desa ini secara resmi diserahkan pengelolaannya kepada Karang Taruna "Pringgodani" Desa Wonopringgo.

Tepatnya tanggal 18 Desember 2016, loket yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Wonopringgo ini resmi dikelola oleh Karang Taruna "Pringgodani" Desa Wonopringgo. Karena pengelolaannya diserahkan kepada karang taruna, maka terjalinlah kesepakatan dalam hal pembagian keuntungan bulanan yang diperoleh. Sebagian keuntungan diserahkan kepada BUMDES selaku pemilik badan usaha, sebagian diserahkan pada Karang Taruna selaku pelaksana administratif serta maintenance (perawatan) loket dan sebagian lagi diserahkan pada operator selaku pelaksana harian.
Dibawah pengelolaan karang taruna, loket pembayaran ini semakin berkembang. Perkembangannya dapat dilihat dan dirasakan melalui beberapa aspek sebagai berikut:
  • Loket yang pada awalnya tidak memiliki ruangan tersendiri ini, kini memiliki ruangan tersendiri. Lokasi tepatnya, berada di antara Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) dan Badan Kredit Desa (BKD). Mulanya, ruangan ini merupakan bagian dari BKD, namun karena berbagai pertimbangan, ruangan BKD tersebut dibagi menjadi dua bagian. Ruangan pertama untuk BKD itu sendiri dan ruangan kedua untuk loket pembayaran (PPOB). [Lihat Foto Di Atas]
  • Lalu, jam operasional pun berubah, dilakukan penambahan jam operasional. Semula mengikuti jam kerja balai desa, berubah menjadi jam 09.00-22.00 WIB dipotong istirahat pada jam tertentu. 
  • Jumlah hari operasional pun ditambah. Semula hanya 5 hari (Senin-Jum'at) bertambah menjadi 6 hari (Senin-Sabtu).
  • Layanan yang disajikan pun bertambah, dari yang hanya melayani pembayaran listrik, cicilan bulanan, BPJS serta pembelian pulsa, kini semakin berkembang lebih luas lagi. Sekarang, loket pembayaran ini dapat melayani layanan lama (Listrik, Pulsa, BPJS dan Cicilan) ditambah:
    -  Pembelian tiket (Kereta, Pesawat, Hotel, Konser dan Tempat Wisata)
    -  Pembukaan rekening dan setor tunai (Menabung) yang bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI)
    -  Transfer antar bank
    -  Administrasi wifi desa
    -  Pembayaran PDAM
Karena layanan bertambah, tidak hanya khusus untuk pembayaran tagihan bulanan saja, loket pembayaran ini sekarang berubah sebutan menjadi PPOB (Payment Point Online Bank) yang dapat melayani pembayaran online dalam bentuk apapun ditambah dengan layanan perbankan secara terbatas. Dengan mengemban jargon "BISA BAYAR APAPUN, KECUALI TIKET KE SURGA" harapannya PPOB Pringgodani dapat semakin berkembang dan meningkatkan layanan serta jangkauannya.
Tanpa adanya partisipasi dari segenap warga Desa Wonopringgo, loket ini tidak akan mampu bertahan hingga menyentuh angka enam bulan ini. Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada warga Desa Wonopringgo yang telah turut aktif membantu keberlangsungan PPOB Pringgodani. Besar harapannya agar warga Desa Wonopringgo lain yang belum bertransaksi melalui PPOB Pringgodani dapat mengalihkan transaksinya ke PPOB Pringgodani. Karena keuntungan yang diperoleh dari usaha yang dijalankan dan dikelola oleh desa akan dikembalikan lagi kepada masyarakat, khususnya warga Desa Wonopringgo itu sendiri. (Tunggu liputan khusus kami yang akan membahas tentang ini)

BUMDES dalam bentuk PPOB ini sejalan dengan visi-misi yang saat ini diemban oleh Desa Wonopringgo, yaitu "Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil).
  • Mandiri, sebagai upaya untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk desa dan pengelola, dalam hal ini adalah karang taruna. Harapannya, dari bagi hasil yang didapatkan setiap bulannya, Karang Taruna Pringgodani dapat semakin mandiri secara finansial tanpa harus selalu bergantung pada desa.
  • Aman, transaksi dijamin aman dari penipuan karena jika terjadi kesalahan transaksi, silahkan lakukan komplain langsung ke PPOB atau melalui Halaman Lapor Lur! pada website desawonopringo.com yang harapannya, akan ditindaklanjuti langsung oleh yang bersangkutan.
  • Nyaman, tidak perlu jauh-jauh keluar desa, transaksi atau tagihan masyarakat dapat dilaksanakan di area balai desa. Nyaman bukan?
  • Terampil, dengan adanya badan usaha yang dikelola oleh karang taruna, tujuannya agar pemuda desa dapat mengasah skill atau keterampilannya dalam mengelola suatu bentuk badan usaha. Berkat keterampilan yang diperoleh dari pengelolaan PPOB, harapannya dapat memunculkan bentuk badan usaha baru.
Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Desa Wonopringgo yang telah mengalihkan segala pembayaran tagihan dan transaksinya melalui PPOB Pringgodani. Besar harapan kami agar warga Desa Wonopringgo lainnya dapat mengalihkan segala pembayaran tagihan dan transaksinya melalui PPOB Pringgodani.
Lantas, 6 bulan berjalan PPOB Pringgodani bisa apa? Begitulah kira-kira bunyi judul artikel ini. Jadi, untuk menjawabnya, telah kami lampirkan laporan yang berkaitan dengan keberlangsungan PPOB Pringgodani. Laporan ini juga dapat diakses melalui menu "LAPORAN DESA" kemudian pilih submenu "Tahun 2017" lalu pilih "Loket Pembayaran (PPOB)". Silahkan lihat laporan keuangan yang telah kami susun dan bagikan. Laporan tersebut akan diperbarui secara berkala setiap satu bulan sekali. LINK LAPORAN PPOB

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman,Nyaman dan Terampil)"
AKHIRUSSANAH DALAM RANGKA IMTIHAN MDA DARUL HUDA DESA WONOPRINGGO TAHUN 2017

Tepat tanggal 17 Mei 2017 yang lalu, diadakan serangkaian acara penting yang melibatkan seluruh warga Desa Wonopringgo. Acara tersebut biasa dikenal sebagai Akhirussanah. Pada dasarnya, Akhirussanah sendiri dapat diartikan sebagai perayaan atau pesta; yang dilaksanakan setelah selesainya ujian atau yang sering disebut oleh masyarakat sekitar sebagai imtihan. Jadi, akhirussanah adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah imtihan atau dalam bahasa umumnya adalah perayaan atau pesta setelah menyelesaikan ujian. Oleh karena itu, serangkaian acara yang dilaksanakan tersebut mempunyai judul "Akhirussanah dalam rangka imtihan MDA DARUL HUDA Wonopringgo tahun 2017". Serangkaian acara tersebut diawali dengan diadakannya pawai ta'aruf mengelilingi Desa Wonopringgo, pembagian doorprize, hiburan kesenian duror, pengumuman pemenang lomba dan juara tiap-tiap kelas, kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda. Pada acara puncak, ditutup dengan pangajian umum.

Pawai ta'aruf sendiri dilaksanakan seperti halnya pawai-pawai biasanya, yaitu berjalan kaki dengan jarak tertentu untuk menuju ke suatu tempat. Perbedaannya terletak pada segala hal yang ditampilkan, baik pernak-perniknya, pakaian maupun irama yang dilantunkannya lebih menonjolkan sisi agamisnya. Iring-iringan pawai diawali oleh pembawa spanduk. Kemudian berurutan ditempati oleh pembawa bendera, wisudawan, drum band condro dari banser, peserta pawai perempuan diikuti laki-laki ditutup oleh penampilan Barongsai dari Sanggar Bamboe Idjo Desa Wonopringgo.
Pawai tersebut dimulai sejak pukul 14.00 WIB dengan titik awal pemberangkatan tepat di depan Masjid Darul Huda. Kemudian, iring-iringan pawai menuju ke arah lapangan asrama 407. Menuju ke arah pasar, lalu masuk kembali ke Desa Wonopringgo. Setelah itu, kembali menuju titik awal pemberangkatan yaitu Masjid Darul Huda melewati Sala'an. Pawai berakhir kurang lebih pukul 16.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian doorprize. Setelah pembagian doorprize, acara dibubarkan yang kemudian akan dilanjutkan kembali pada malam harinya.
Tepat pukul 20.00 acara kembali dilanjutkan yang dibuka langsung oleh kesenian duror. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian acara sebagai berikut: Pengumuman rangking 1,2 dan 3 dari jilid 1 sampai 6 serta pengumuman pemenang lomba yang telah diadakan, diantaranya adalah lomba cerdas cermat, lomba adzan, dll. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembagian hadiah untuk juara dari kategori yang telah disebutkan di atas. Setelah pengumuman juara selesai, dilanjutkan dengan acara wisuda yang diikuti lebih dari 10 siswa MDA Darul Huda Desa Wonopringgo yang kemudian dilakukan pengambilan dan pembacaan sumpah alumni yang dipimpin langsung oleh Ust. Mustolih.
Setelah serangkaian pra-acara selesai, kemudian dilanjutkan dengan acara inti yang dimulai dengan sambutan oleh ketua panitia, ketua MDA Darul Huda Wonopringgo, Perwakilan orang tau atau wali murid MDA Darul Huda Desa Wonopringgo dan sambutan  terakhir oleh Kepala Desa Wonopringgo. Sebelum acara puncak dimulai, kesenian duror kembali naik ke atas panggung selama 15 menit. Selama itu pula acara ditunda untuk istiratah sejenak, sekaligus pembagian makanan ringan dan minuman oleh panitia kepada seluruh jamaah yang menghadiri acara pengajian umum tersebut.

Tepat pukul 22.00 WIB. acara puncak yang telah ditunggu-tunggu tiba. Yaitu, pengajian umum dalam rangka akhirussanah MDA Darul Huda Desa Wonopringgo yang menghadirkan Ust. Bustomi, S.Ag dari Tegal sebagai pembicara utamanya. Pengajian yang dibawakan langsung oleh Ust. Bustomi tersebut berangsung kurang lebih 2 jam, yang artinya tepat pukul 24.00 WIB pengajian umum dalam rangka Akhirussanah MDA Darul Huda Desa Wonopringgo telah usai.

Acara ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan segenap warga Desa Wonopringgo yang telah mencurahkan waktu, pikiran, tenaga serta sumber daya lainnya. Terimakasih untuk seluruh warga Desa Wonopringgo. Sampai jumpa di acara akhirussanah selanjutnya di tahun 2018 😁
Untuk dokumentasi lengkap acara, bisa dilihat dari menu INFO PUBLIK kemudian pilih GALERI FOTO. Bisa juga langsung dilihat dari Fanspage Facebook Resmi Desa Wonopringgo. Atau langsung kunjungi dua tautan berikut ini: ALMBUM 1 dan ALBUM 2

Salam MANTAP! 
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"
HIGH VALUE CRAFT FROM WASTE COCONUT SHELLS IN WONOPRINGGO (KERAJINAN BERNILAI TINGGI DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA DI DESA WONOPRINGGO)

High value craft from waste coconut shells are made in our village. A business in this craft was founded on March 15, 1998 in the village of Wonopringgo, Pekalongan. Founder and owner of this business, Soetarko, utilizing waste coconut shells into a high value craft stuff. At the beginning Starco Handycraft only produce coconut shell buttons with limited models and types. But, over time and eventually over the development of marketing models and types of buttons made from coconut shell is more varied.
Not just stop there, Starco Handycraft also developing producing wallets and bags from coconut shells. It also produces a wide range of other products, such as: lights (wall decorative lights, and decorative lamp hanging), peci from coconut shell, placemat, tissue boxes, and a variety of other products.

The products that produced are already quite extensive in terms of marketing, from the local market where the businessmen of Batik in Pekalongan to customers from over the city, such as: Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Kendari, Jakarta, Lampung, Jepara, and another regions. The product also has penetrated the present international market with several orders of neighbours country such as Malaysia.

Seeing this potential, Soetarko not only as a businessman in this field of coconut shell crafts only. He also participated by bringing his products many prestigious awards in Regency level, Provincial level and even up to the national level.

Here are some lists awards that won by Soetarko:
  1. Champion III Notices Crafts Souvenirs 2004 with the theme " Mengubah Limbah menjadi Pesoda Cindera Mata " - Dekranasda of Central Java.
  2. Charter MURI award in 2006, as the maker of the biggest bag of coconut shell with a length of 200 cm, width 60 cm, and 150 cm High.
  3. TUV Nord Certificate in 2007. As a Product Category wooden handicraft, the product fufills the requiments of the standard.
  4. Charter Krenova award in the Central Java provincial level in 2009 on the findings of " Mesin Pemotong dan Pelubang Tempurung Kelapa untuk UKM Kerajinan Batik dan Tas ".
  5. Charter Achievement award Figures Indonesia and Berprofesional Award 2010
  6. Second Category SMEs Creative Industries Sector held BPPT
  7. UPAKARTI Presidential Awards in 2011
  8. Charter award in activities KRENOVAtingkat Central Java province in 2012 on the findings of "Mesin Pemotong Tempurung Kelapa Bentuk Kotak untuk membuat Mozaik dan kerajinan Tas UKM"
  9. Dekranasda Choice Award in 2013.
For more information:
Facebook: Starco Handycrafts (It's contain an active link, just click it)
Instagram: histarcocraft (It's contain an active link, just click it)
Whatsapp: +62822-9136-6660
Phone Number: +62857-2604-3233
email: histarcohandycraft@gmail.com

KETERANGAN




Kerajinan bernilai tinggi dari limbah tempurung kelapa diproduksi di Desa Wonopringgo. Sebuah usaha dalam bidang kerajinan ini berdiri pada 15 Maret 1998 di Desa Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan. Pendiri sekaligus pemilik usaha ini, Soetarko, memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual tinggi.  Pada awal berdiri Starco Hnadycraft hanya memproduksi kancing kelapa dengan model dan tipe terbatas. Tapi, seiring berjalannya waktu dan seiring berkembangnya pemasaran akhirnya model dan tipe kancing berbahan dasar batok kelapa ini semakin bervariatif.


Tidak hanya berhenti disitu, Starco Handycraft juga berkembang memproduksi dompet maupun tas dari batok kelapa. Selain itu juga memproduksi berbagai ragam produk lainnya, antara lain: lampu hias (lampu hias tembok, maupun lampu hias gantung), peci dari batok kelapa, placemat, kotak tisu, dan aneka ragam produk lainnya.


Produk-produk yang dihasilkan sudah cukup meluas dalam hal pemasaran, dari mulai pasar lokal dimana para pengusaha-pengusaha batik di pekalongan hingga pelanggan-pelanggan dari luar kota, seperti: Semarang, Jogjakarta, Surabaya, bali, Bandung, Kendari, Jakarta, Lampung, Jepara, dan lain sebagainya. Produk tersebut juga sudah menembus pasar inetrnasional dengan adanya beberapa pesanan dari negara tetangga yaitu Malaysia.


Melihat potensi tersebut, Soetarko tidak hanya sebagai pelaku bisnis dalam bidang batok kelapa saja. Beliau juga turut serta dalam menggoreskan prestasi-prestasi membanggakan dengan membawa hasil-hasil karyanya dalam ajang-ajang penghargaan bergengsi tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan hingga tingkat Nasional.


Berikut beberapa daftar penghargaan yang pernah diraih oleh Soetarko:

  1. Juara III Cipta Kerajinan Cinderamata 2004 dengan tema “Mengubah Limbah Menjadi Pesoda Cindera Mata” – Dekranasda Jawa Tengah.
  2. Piagam penghargaan MURI tahun 2006, sebagai pembuat tas dari tempurung kelapa terbesar dengan panjang 200 cm, Lebar 60 cm, dan Tinggi 150 cm.
  3. TUV Nord Certificate tahun 2007. Sebagai Category Product wooden handicraft, the product fufills the requiments of the standart.
  4. Piagam penghargaan dalam ajang KRENOVA tingkat Provinsi JawaTengah tahun 2009 atas temuan “Mesin Pemotong dan Pelubang Tempurung Kelapa untuk UKM Kerajinan Batik dan Tas”.
  5. Piagam penghargaan Tokoh Indonesia Berprestasi dan Berprofesional Award 2010
  6. Juara II Kategori UKM Bidang Industri Kreatif yang diadakan BPPT
  7. Penghargaan Presiden UPAKARTI pada tahun 2011
  8. Piagam penghargaan dalam kegiatan KRENOVAtingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 atas temuan “Mesin Pemotong Tempurung Kelapa Bentuk Kotak untuk membuat Mozaik dan kerajinan Tas UKM”
  9. Penghargaan Dekranasda Award tahun 2013. 

Info lebih lanjut:
Facebook: Starco Handycrafts (Mengandung link aktif, tinggal klik saja)
Instagram: histarcocraft (Mengandung link aktif, tinggal klik saja)
Whatsapp: +62822-9136-6660
Phone Number: +62857-2604-3233
email: histarcohandycraft@gmail.com