BLANTERTOKOv105
1529177261838744855
Pionir Website Desa Bilingual (Dwi Bahasa) di Indonesia / Pioneer of Bilingual Village Website in Indonesia



Website desa dwi bahasa (Jamak disebut sebagai bilingual) merupakan suatu bentuk terobosan yang telah dilaksanakan oleh Desa Wonopringgo melalui portal desawonopringgo.comBilingualisasi website desawonopringgo.com sudah dimulai sejak bulan Juli 2017 dan masih terus berjalan hingga sekarang. Pembuatan website desa bilingual tersebut dimaksudkan untuk lebih menginternasionalkan Desa Wonopringgo dimata masyarakat dunia, diluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kunjungan dari luar wilayah Indonesia yang mencapai angka lebih dari 5000 (Lima Ribu) kunjungan setiap tahunnya. Lima besar negara asing yang melakukan kunjungan ke website desawonopringgo.com berturut-turut dimulai dari Amerika Serikat, Ukraina, Israel, Perancis dan Tiongkok. Selain kelima negara tersebut, masih banyak negara asing lain yang juga pernah berkunjung ke website Desa Wonopringgo diantaranya adalah Rusia, India, Belanda, Rumania dan lain sebagainya. Kami sadar, angka tersebut masih sangatlah kecil. Namun, kalau bukan sekarang, kapan lagi?

The bilingual village website is a breakthrough that has been implemented by Wonopringgo Village  through the website of desawonopringgo.com. The bilingual process on website of desawonopringgo.com has been started since July 2017 and it still running until now. Workmanship of bilingual village website is intended to further internationalize Wonopringgo Village in the eyes of the world community, outside the territory of the Unitary State Republic of Indonesia. This is evidenced by the number of visitors from outside of Indonesia which reached more than 5000 (Five Thousand) visits each year. The top five foreign countries visiting website of desawonopringgo.com start from the United States, Ukraine, Israel, France and China. In addition to these five countries, there are many other foreign countries who have also visited the website of Wonopringgo Village including Russia, India, Netherlands, Romania and others. We realize that the figure is still very small. But if not now, when again?

Pembuatan website desa bilingual ini sepenuhnya dikerjakan oleh talenta-talenta muda Desa Wonopringgo yang sebagian besar tergabung dalam kepengurusan Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo, Karangtaruna Pringgodani Desa Wonopringgo dan beberapa tergabung dalam Sanggar Barongsai Bamboe Idjo Desa Wonopringgo. Mungkin pengalihan bahasa dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris yang ada di website Desa Wonopringgo masih sangat jauh dari kata bagus. Karena memang keterbatasan yang dimiliki oleh talenta muda yang ada di desa kami. Pada dasarnya, tidak ada barang seorang pun talenta muda Desa Wonopringgo yang sangat fasih dalam berbahasa Inggris. Namun, bukan menjadi suatu halangan bagi kami untuk terus berusaha menyajikan konten bilingual di desawonopringgo.com

Tidak Terdeteksi Adanya Website Desa Bilingual Pada Mesin Pencari Google / Undetected Bilingual Village Website on Google Search Engine 
The making of this bilingual village website is fully done by the young talents of Wonopringgo Village which mostly joined in to management of Village Library  "Cerah" Wonopringgo Village, Karangtaruna Pringgodani of Wonopringgo Village  and some joined in Barongsai Bamboe Idjo of Wonopringgo Village. Perhaps the translation from Bahasa Indonesia to English in the website of Wonopringgo Village is still very far from good way. Because of the limitations possessed by young talents in our village. Basically, there is no one of young talent in Wonopringgo Village that is very fluent in English. However, it is not an obstacle for us to keep trying to present bilingual content at desawonopringgo.com

Berkat adanya Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo yang bermitra dengan Perpuseru, Coca-cola Foundation serta Bill & Mellinda Gates Foundation menjadikan pengerjaan website bilingual ini dapat terus dikerjakan hingga saat ini. Pasalnya, di dalam perpustakaan desa tersebut, telah tersedia 3 (Tiga) perangkat komputer lengkap beserta akses internet gratis yang semakin memudahkan pengerjaan website desa bilingual tersebut. Berkat kemajuan zaman, kelemahan yang telah kami sampaikan pada paragraf sebelumnya dapat dikurangi dengan adanya fasilitas luar biasa yang disediakan oleh Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo. Sehingga, talenta muda kami dapat menggunakan internet sebagai alat bantu untuk menerjemahkan kata dalam Bahasa Indonesia menjadi kata-kata yang kemudian membentuk kalimat dalam Bahasa Inggris.

Thanks to being Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village who are partnering with Perpuseru, Coca-cola Foundation and Bill & Mellinda Gates Foundation, this bilingual website can continue until now. The reason is, in the village library, has available 3 (Three) complete computer device along with free internet access which makes it easier for production of the bilingual village website. Because to the progress of the times, the weaknesses that we have, that we describe in the previous paragraph can be reduced by the extraordinary facilities provided by Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village. Thus, our young talents can use the internet as a tool to translate words from Indonesian into words that then form a sentence in English.


Perlahan-lahan, kami akan terus memperbaiki penggunaan kosa kata asing yang akan terus kami terapkan pada desawonopringgo.com. Agar website desa bilingual pertama di Indonesia ini dapat terus berjalan dalam koridor website desa bilingual yang akan semakin baik kedepannya. Kami sadar betul apa yang sedang kami kerjakan ini masih sangat jauh dari kata baik. Namun, apa salahnya mencoba? Toh orang asing tersebut tentu akan sangat memahami betul kekurangan kami dalam menggunakan bahasa asing bukan? Coba bayangkan, apabila ada banyak website desa bilingual di wilayah Indonesia ini. Akan banyak negara asing di luar sana yang dengan mudahnya memperoleh hal-hal menarik yang bisa disajikan pada website desa tanpa perlu melakukan proses translasi dahulu bukan? Jika demikian, setidaknya akan sedikit mematahkan paradigma yang mengatakan bahwa masyarakat desa adalah masyarakat ndeso yang ketinggalan zaman bukan?

Slowly, we will continue to improve the use of foreign vocabulary that we will continue to apply in desawonopringgo.com. In order for the first bilingual village website in Indonesia it can continue to run in the bilingual village website corridor which will be better in the future. We are well aware what we are doing is still very far from good way. However, what's wrong with trying? After all, the foreigner will surely really understand our shortcomings in using a foreign language is not it? Just imagine it, if there are many bilingual village websites in Indonesia. There will be many foreign countries out there who can easily find interesting things that can be presented on the village website without process any translation again, right? If so, at least it will slightly break the paradigm that says the village community is an outmoded society of "ndeso" is not it?

Jadi, sudah siap merubah website desa biasa menjadi website desa bilingual kawan? Sudah siap mematahkan paradigma negatif tentang masyarakat desa kawan?

So, are you ready to change the ordinary village website into a bilingual village website? Ready to break the negative paradigm about village community?

Dengan ini kami mengukuhkan diri sebagai Pionir Website Desa Bilingual di Indonesia. Pasalnya, ketika kami melakukan pencarian melalui google, belum ada website desa yang benar-benar menyisipkan bahasa asing dalam setiap postingan yang dibuat. Sebenarnya sudah ada desa yang mengklaim melakukan hal tersebut, namun ketika kami melakukan penelusuran secara langsung pada website desa yang telah disebutkan tersebut, nyatanya hal tersebut tidak benar-benar dilakukan dan diterapkan. Jadi, Pionir Website Desa Bilingual di Indonesia adalah website milik Desa Wonopringgo pada portal desawonopringgo.com

We hereby establish ourselves as Pioneers of Bilingual Village Website in Indonesia. Because, when we searching through google, there is no village website that actually insert a foreign language in every post made. There are already villages that claim to do so, but when we searching directly on the mentioned village website, in fact it is not really done and implemented. So, Pioneer of Bilingual Village Website in Indonesia is website owned by Wonopringgo Village at desawonopringgo.com



Wonopringgo Maju,
Wonopringgo Bersatu,
Wonopringgo MANTap!,
Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"
Transparansi Anggaran Desa Tahun 2018 dan Realisasi Anggaran Tahun 2017 serta Laporan Lainnya / Budget Transparency on 2018 and Budget Realization on 2017 and Other Report

Untuk tahun ini, Desa Wonopringgo memperoleh pendapatan sejumlah Rp1.493.557.751 yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp181.650.000, Dana Desa (DD) sebesar Rp729.469.000, Bagi Hasil Pajak & Retribusi (BHPR) sebesar Rp25.135.851, Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp302.302.900 serta Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp255.000.000 Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat melalui gambar infografis dibawah ini:

For this year, Wonopringgo Village earns total of IDR1,493,557,751 earned from Local Revenue (PAD) of IDR181,650,000, Village Fund (DD) amounting to IDR729,469,000, Tax & Revenue Sharing (BHPR) of IDR25,135,851 , Village Fund Allocation (ADD) amounting to IDR302.302.900 and Provincial Financial Aid IDR255.000.000 For more details please see through the infographic picture below:
Klik Untuk Memperbesar / Click To Zoom In
Selain melalui gambar atau tautan di atas, APBDes Desa Wonopringgo Tahun Anggaran 2018 dapat juga dilihat melalui halaman utama desawonopringgo.com pada bagian sebelah kiri layar. Sementara itu, untuk Rencana Penggunaan Anggaran Dana Desa (RPD) Tahun Anggaran 2018 yang merupakan rincian dari infografis APBDes 2018, dapat dilihat melalui tautan berikut:

In addition through the image or link above, APBDes Desa Wonopringgo Fiscal Year 2018 can also be viewed through the main page of desawonopringgo.com on the left side of the screen. In the meantime, for the Budgetary Usage Plan (RPD) of Fiscal Year 2018, which is a breakdown of the inflation of APBDes 2018, can be seen through the following links:

Klik Untuk Uraian Lebih Rinci / Click For Detailed Description 
Untuk laporan realisasi pelaksanaan APBDes Desa Wonopringgo Tahun Anggaran 2017, yaitu proses atau hasil yang sudah dicapai pada Anggaran Tahun 2017 atau Laporan Penggunaan Dana Desa tahun Anggaran 2017 dapat disaksikan secara rinci melalui tautan berikut:

For the report on the realization of APBDes Wonopringgo Village on 2017, that is the process or the results achieved in the 2017 Budget or Village Fund Usage Report can be witnessed in detail through the following link:

Klik Untuk Uraian Lebih Rinci / Click For Detailed Description
Selain melalui tautan di atas, laporan realisasi pelaksanaan APBDes Desa Wonopringgo Tahun Anggaran 2017 dapat disaksikan melalui halaman utama desawonopringgo.com pada tab "Laporan Desa" Lalu pilih tab "Tahun 2017" yang akan tersedia sepanjang waktu. Untuk mendukung laporan tersebut di atas, Desa Wonopringgo telah membuat video Laporan Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2017 yang bisa disaksikan melalui tautan di bawah ini atau melalui Channel Youtube Desa Wonopringgo atau melalui halaman utama desawonopringgo.com pada bagian sebelah kiri layar.

In addition to the above link, the realization report of the implementation of APBDes Wonopringgo Village Fiscal Year 2017 can be watched through the main page of desawonopringgo.com on the tab "Laporan Desa" Then select the tab "Tahun 2017" which will be available all the time. In support of that report, Wonopringgo Village has made a video of the Village Fund Usage Reports of Fiscal Year 2017 that can be watched through the links below or through the Youtube Channel of Wonopringgo Village or through the main page of desawonopringgo.com on the left side of the screen.



Sementara itu, untuk Laporan Rukun Kematian Tahun 2017 dan Tahun 2018 dapat disaksikan secara rinci melalui tautan berikut:

Klik Untuk Uraian Lebih Rinci / Click For Detailed Description
Selain melalui tautan di atas, Laporan Rukun Kematian Tahun 2017 dan Tahun 2018 dapat pula disaksikan melalui halaman utama desawonopringgo.com pada tab "Laporan Desa" Lalu pilih tab "Tahun 2018" yang akan tersedia sepanjang waktu.

In addition to the above link, "Laporan Rukun Kematian" 2017 and 2018 can also be watched through the main page of desawonopringgo.com on the tab of "Laporan Desa" then select the tab of "Tahun 2018" which will be available at all times.

Wonopringgo Maju,
Wonopringgo Bersatu,
Wonopringgo MANTap!,
Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"
Penilaian Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 / Assessment of Village Library Competition in Central Java Province on 2018

Seperti yang telah diberitakan secara singkat DI SINI dan DI SINI, bahwa Perpustakaan Desa (Perpusdes) "Cerah" Desa Wonopringgo berhasil masuk menjadi nominasi enam (6) besar Perpustakaan Desa tingkat Provinsi Jawa Tengah terbaik Tahun 2018. Tepat pada tanggal 25 April 2018, tim juri yang berasal dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo untuk melakukan kunjungan sekaligus penilaian lapangan.

As already briefly reported HERE and HERE, that Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village successfully entered into six nomination the best of Library in Central Java Province on 2018. Right on April 25, 2018, judge team from Official of Archives and Library Central Java, visited Cerah Library of Wonopringgo Village to conduct a field visit.


Galeri Foto Dalam Rangka Penilaian Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 / Photo Gallery of Assessment of Village Library Competition in Central Java Province on 2018

Seperti yang telah diberitakan secara singkat DI SINI dan DI SINI, bahwa Perpustakaan Desa (Perpusdes) "Cerah" Desa Wonopringgo berhasil masuk menjadi nominasi enam (6) besar Perpustakaan Desa tingkat Provinsi Jawa Tengah terbaik Tahun 2018. Tepat pada tanggal 25 April 2018, tim juri yang berasal dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo untuk melakukan kunjungan sekaligus penilaian lapangan.

As already briefly reported HERE and HERE, that Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village successfully entered into six nomination the best of Library in Central Java Province on 2018. Right on April 25, 2018, judge team from Official of Archives and Library Central Java, visited Cerah Library of Wonopringgo Village to conduct a field visit.

Informasi Lebih Lanjut: BACA DI SINI
For More Info: HERE

Perpustakaan Desa Cerah Desa Wonopringgo Meluncurkan Kartu Anggota Baru / Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village Launches a New Member Card

Bulan Mei dan April tahun ini mungkin menjadi salah satu periode tersibuk sebelum kegiatan menyibukkan lainnya berdatangan. Karena, periode tersebut merupakan hari dimana Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo sedang mempersiapkan berbagai macam hal yang memang harus dipersiapkan. Desa Wonopringgo berhasil memperoleh kesempatan emas yang sangat berharga. Pasalnya, Perpustakaan desa kita menjadi wakil dari Kabupaten Pekalongan untuk mengikuti suatu perlombaan yang sangat bergengsi. Bukan main-main, kali ini Desa Wonopringgo, khususnya Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo akan mewakili Kabupaten Pekalongan dalam ajang "Lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah". Tapi tunggu dulu... cerita menarik lainnya akan kami suguhkan pada paragraf selanjutnya. Akan sangat menyayangkan apabila anda hanya membaca sampai paragraf ini saja. Lalu, seperti apakah rupa hal menarik tersebut?


May and April on this year, may be one of the busiest periods before other busy activities arrive. Because, this period is the day where the Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village is preparing various things that must be prepared. Wonopringgo Village managed to gain a precious golden opportunity. Because our village library is representative of Pekalongan Regency to follow a very prestigious competition. Not kidding, this time Wonopringgo Village especially the Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village will represent Pekalongan Regency in the event of "Central Java Library Competition". But wait a minute ... another interesting story will serve in the next paragraph. It would be very unfortunate if you just read until this paragraph only. Then, what kind of the interesting things?


Bisa saja hal ini dikatakan sebagai sebuah sejarah. Karena ini merupakan kesempatan untuk pertamakalinya bagi Desa Wonopringgo, menjadi wakil Kabupaten Pekalongan dalam lomba perpustakaan tingkat Provinsi Jawa Tengah. Lebih dari itu, karena berita baiknya, Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo berhasil masuk menjadi nominasi 6 besar perpustakaan desa terbaik se-Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Minimal, perpustakaan desa kita akan mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Paling tidak, kita sudah mengamankan predikat Juara Harapan 3 pada ajang tersebut. Namun, bukan Desa Wonopringgo namanya jika hanya berpuas diri pada keadaan itu. Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh predikat yang lebih baik. Karena target dan harapan yang kami inginkan tidak main-main, oleh karena itu, Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo banyak melakukan terobosan menarik. Salah satunya dengan meluncurkan kartu anggota.


It could be said to be a history. Because this is the first opportunity for Wonopringgo Village, become the representative of Pekalongan Regency in the library competition level Central Java Province. More than that, because the other good news, Village Library  "Cerah" Wonopringgo Village successfully entered into the nomination of the top 6 best village libraries in Central Java Province in 2018. At a minimum, our village library will get an award at Central Java Provincial level. At least, we have secured the title of vice 3 champion at the event. However, is not Wonopringgo Village namely if only complacent on that situation. We will keep trying our best to get a better predicate. Because our targets and expectations that we want are not kidding, therefore, the Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village made many interesting breakthroughs. One of them by launching membership card.


Kartu anggota yang kami maksud bukan hanya kartu anggota alakadarnya yang berkesan "yang penting ada" namun lebih dari itu. Kartu anggota Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo sengaja didesain secara khusus untuk mempercepat proses peminjaman buku. Karena selama ini, proses peminjaman buku di perpustakaan kami tergolong dalam kategori yang menyita waktu alias lama. Apalagi ketika peminjam yang datang jumlahnya sangat banyak, pasti akan sangat menyita waktu. Karena pada mulanya, sistem peminjaman yang ada di perpustakaan kami masih menggunakan pencatatan manual satu persatu melalui aplikasi microsoft excel pada komputer petugas.

The member card we mean is not just carelessly member card who was impressed "perfunctory" but more than that. The members in Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village deliberately designed specifically to accelerate the process of borrowing books. Because all this time, the process of borrowing books in our library belong to the category that takes a long time. Especially when the borrowers who come very much, will be very time-consuming. Because at first, the lending system in our library are still using manual recording one by one through microsoft excel application on the officer's computer.


Berbekal dari permasalahan tersebut, akhirnya proses peminjaman dan pengembalian buku yang ada di perpustakaan kami telah berubah menjadi sistem otomasi menggunakan komputer. Sebenarnya, selain mengandalkan kecepatan otomasi pada komputer, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan secara manual masih digunakan. Hal tersebut dilakukan ketika ada kendala pada komputer, semisal ketika listrik padam. Sistem otomasi yang kami gunakan juga bukan sistem otomasi yang ala kadarnya. Sistem otomasi tersebut mengintegrasikan basis data yang kami miliki dengan barcode yang ada pada kartu anggota serta barcode yang ada pada label buku. Jadi, ketika ada pengunjung yang akan meminjam buku, tinggal pindai barcode yang ada pada kartu anggota untuk menampilkan data peminjam. Setelah itu, tinggal scan barcode yang ada pada buku yang akan dipinjam, untuk menampilkan data buku yang akan dipinjam. Semudah itu proses peminjaman buku yang ada di Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo. Dengan sistem peminjaman yang baru ini, proses peminjaman dan pengembalian buku dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu menit.

Because of these problems, ultimately the process of borrowing and returning books in our library has been transformed into a computerized automation system. Actually, in addition to relying on the speed of automation on the computer, manual borrowing and return systems are still used. This is done when there are obstacles on the computer, such as when power outages. The automation system that we use are not a simple automation system. The automation system integrates our data base with the existing barcodes on member cards as well as the barcodes contained on the book labels. So, when there are visitors who will borrow books, just scan the barcode that is on the member card to display the data of the borrower. After that, just scan the existing barcode on the book to be borrowed, to display the data of books to be borrowed. It's that easy process of borrowing books in the Village Library "Cerah" Desa Wonopringgo. With this new lending system, the process of borrowing and returning books can be completed in less than a minute.


Lantas, sudah punya kah kamu kartu anggota Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo? Kalau belum, kamu bisa melakukan pendaftaran online melalui website desawonopringgo.com atau melalui tautan INI. Setelah itu, tinggal mengaktifkan nomor anggota dan memperoleh kartu anggota yang akan kamu dapatkan pada hari itu juga. Hebatnya, kartu yang lumayan canggih itu dibuat dengan tidak memungut biaya apapun dari calon anggota perpustakaan, alias gratis. Walaupun kartu gratisan, tetapi ada banyak keuntungan yang diperoleh bagi pemilik kartu anggota tersebut. Diantaranya adalah:
1. Bebas biaya peminjaman buku.
2. Bebas biaya peminjaman CD/DVD/Film.
3. Bebas biaya peminjaman bahan pustaka lainnya.
4. Bebas akses komputer.
5. Bebas akses internet (Khusus di komputer Perpusdes)

So, have you got a card member in Village Library "Cerah" of Wonopringgo Village? If not, you can register online through desawonopringgo.com website or via THIS link. After that, just activate the member number and get the membership card that you will get on the same day. Remarkably, the sophisticated card was made with no charge of any candidate members of the library, it's free. Although the card is free, but there are many advantages to the owner of the card. Among that are:
1. Free of books loan.
2. Free of CD / DVD / Film loan.
3. Free of other library materials loan.
4. Free of computer access.
5. Free of internet access (Especially on computer library).



Jadi, tunggu apalagi? Segera miliki kartu anggota Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo. Info lebih lanjut, hubungi Perpustakaan Desa "Cerah" Desa Wonopringgo.

So what are you waiting for? Immediately have a member card in Library Village "Cerah" of Wonopringgo Village . For more information, just contact Library Village "Cerah" of Wonopringgo Village


Wonopringgo Maju,
Wonopringgo Bersatu,
Wonopringgo MANTap!,
Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"
Lomba Dalam Rangka Memperingati HUT Republik Indonesia Ke-72 Tahun 2017 / Competition In Order To Commemorate Independence Day of Republic Indonesia to 72 on 2017

Setelah serangkaian upacara bendera dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-72 dilaksanakan, serangkaian acara di Desa Wonopringgo belum berakhir. Karena masih akan ada beberapa acara lagi yang akan dilaksanakan. Salah satunya adalah "Lomba Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-72 Tahun 2017". Pada tahun ini, ada tiga perlombaan yang dilaksanakan pada tepat tanggal 17 Agustus 2017. Yaitu lomba balap makan pisang, lomba makan kerupuk dan lomba panjat pinang. Sebelum tanggal 17 Agustus 2017 juga ada beberapa lomba yang telah dilaksanakan, yaitu lomba tenis meja beregu dan lomba bulu tangkis beregu. Lalu, seperti apakah keseruan lomba tersebut?

After a series of flag ceremonies to commemorate the 72nd anniversary of Republic of Indonesia (RI), the series of events in Wonopringgo Village has not ended. Because there will still be some more events to be held. One of them is "Competition in Order to Commemorate HUT RI-72 Year 2017". In this year, there are three competitions held on 17 August 2017. Namely banana eating races contest, crackers feeding contest and areca nut climbing competition. Prior to August 17, 2017 there were also several competitions that had been held, namely table tennis and team badminton team competition. Then, what does the race like?


Setelah selesai melaksanakan upacara bendera untuk pertamakalinya di Desa Wonopringgo, acara dilanjutkan dengan membersihkan halaman GSG Pringgodani dari segala atribut upacara yang ada. Karena halaman GSG Pringgodani akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan beberapa lomba yang telah direncanakan. Diantaranya adalah lomba makan kerupuk, lomba balap makan pisang dan lomba panjat pinang. Lomba makan pisang diperuntukkan bagi anak-anak baik laki-laki maupun perempuan dan juga untuk ibu-ibu. Kemudian, lomba makan kerupuk hanya diperuntukkan bagi anak-anak. Lalu, lomba panjat pinang hanya diperuntukkan untuk laki-laki dewasa.


After completing the flag ceremony for the first time in Wonopringgo Village, the event was continued by cleaning the GSG Pringgodani page from all attributes of the ceremony. Because GSG Pringgodani page will be used as a venue for the implementation of several contests that have been planned. Among them are race eating crackers, banana eating race and racing climbing areca nut. The banana eating contest is for both boys and girls as well as for mothers. Then, crackers feeding contest is only for children. Then, racing climbing areca nut is only for adult men.


Sebelum keseluruhan lomba tersebut di mulai, para pemuda dibantu warga Desa Wonopringgo lainnya, mulai membenahi batang pohon pinang yang akan digunakan untuk lomba panjat pinang. Sebelum pohon pinang ditegakkan, panitia mulai mengaitkan hadiah-hadiah pada sebuah lingkaran yang terbuat dari potongan batang bambu yang kemudian dipasang melintang pada ujung batang pinang. Ada juga para pemuda yang menggali lubang untuk nantinya pohon pinang ditanamkan kedalamnya. Selain itu, ada juga para pemuda yang bertugas untuk mengamplas batang pinang agar batang pinang semakin licin. Setelah semua hadiah dikaitkan, batang pinang siap dan lubang sudah siap, batang pinang mulai ditegakkan secara bersama-sama menggunakan bantuan empat buah tali yang saling berlawanan arah dan sebuah tangga bambu. Ada sekitar empat belas orang yang bertugas untuk mendirikan pohon pinang tersebut tepat pada lubang yang telah disiapkan.


Before the whole competition starts, the young people are assisted by other Wonopringgo villagers, starting to fix the pinang tree trunks that will be used for the areca climbing competition. Before the pinang tree is established, the committee begins to link the gifts to a circle made of bamboo sticks which are then mounted across the tip of the areca nut. There are also young men who dig a hole for the areca nut tree planted into it. In addition, there are also young men who are tasked to sand the areca nut stem to more slippery. After all the prizes are attached, the areca nut is ready and the hole is ready too, the areca nut starts to be enforced together using the help of four opposite ropes and a bamboo ladder. There were about fourteen people on duty to erect the betel tree right on the prepared hole.


Lomba makan kerupuk adalah lomba secara indivudual yang diperuntukkan bagi anak-anak. Dalam lomba makan kerupuk, akan ada sebuah tali membentang sepanjang kurang lebih lima meter yang kemudian diantara tali tersebut diberi tali yang menjuntai ke bawah sebanyak lima buah yang digunakan untuk menggantung kerupuk. Setelah peserta siap pada tempat yang telah disediakan, lomba kemudian akan dimulai. Cara memakan kerupuk pada lomba ini adalah tanpa menggunakan bantuan tangan. Jadi, kerupuk yang tergantung tersebut langsung dimakan melalui mulut. Peserta yang tercepat menghabiskan kerupuk dan tanpa ada yang terjatuh adalah pemenang pada perlombaan tersebut.


Lomba balap makan pisang adalah lomba yang diperuntukkan bagi satu pasang kelompok yang akan diadu dengan pasangan kelompok lainnya. Seluruh peserta lomba ditutup matanya menggunakan potongan kain. Satu orang bertugas untuk memasukkan pisang ke mulut pasangannya dan satu orang lainnya bertugas untuk memakan dan menghabiskan pisang secepat mungkin. Lomba dimulai ketika seluruh peserta benar-benar sudah tidak bisa melihat karena adanya kain penutup yang mereka kenakan. Kemudian satu orang berdiri dengan jarak sekitar 7 meter dari satu orang lainnya yang duduk pada sebuah kursi yang telah disiapkan. Setelah memastikan seluruh peserta pandangannya terhalangi dan seluruh peserta telah siap pada tempat yang telah disediakan, lomba baru bisa dimulai. Peserta yang berhasil memasukkan pisang pada mulut pasangannya dan peserta yang lebih dulu menghabiskan pisang adalah pemenang dalam perlombaan tersebut.


The banana racing contest is a race that is reserved for one pair of groups to be pitted against other group pairs. All participants were blindfolded using a piece of cloth. One person is assigned to put the banana into his partner's mouth and one other person is on duty to eat and finish it as quickly as possible. The race begins when all the participants really can not see because of the cover fabric they wear. Then one man stood about 7 meters from one other person sitting in a chair that had been prepared. After ensuring that all participants of the view are blocked and all participants are ready for the space provided, the racing can begin. Participants who successfully inserted bananas in their partner's mouth and the participants who first spent bananas were the winners in the competition.


Lomba panjat pinang adalah lomba beregu yang berisi lima orang. Dalam perlombaan kali ini, ada dua regu yang akan ambil bagian. Lomba panjat pinang ini adalah perlombaan yang secara bahu membahu bersama-sama memanjat pohon pinang tersebut kemudian berusaha mengantarkan salah seorang dari anggota grup agar mencapai titik puncak yang berjarak sekitar enam meter dari permukaan tanah. Setiap grup diberi kesempatan selama sepuluh menit untuk bisa meraih puncak. Jika dalam waktu yang telah ditentukan belum berhasil merain puncak, kesempatan diberikan kepada grup lainnya. Apabila dalam berkali-kali kesempatan kedua grup masih belum berhasil mencapai puncak, anggota grup ditambah dari yang semula lima orang tiap grup menjadi enam orang. Hal tersebut dimaksudkan agar dapat mencapai puncak dan mengambil seluruh hadiah yang telah disediakan.


Race climbing areca is a team competition that contains five people. In the race this time, there are two teams that will take part. This areca climbing contest is a race that shoulder to shoulder together climbing pinang tree then try to deliver one of the group members to reach the top point which is about six meters from the ground. Each group is given a chance for ten minutes to reach the top. If within the specified time has not reach the top point, the opportunity is given to the other group. If in the second chance the two groups still have not reached the top, group members added from five people per group to six people per group. It is intended to reach the top point and take all the prizes that have been provided.

Begitulah serangkaian acara perlombaan dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-72 Tahun 2017 yang telah dilaksanakan di Desa Wonopringgo. Dalam waktu enam bulan ke depan, kita akan kembali memasuki bulan Agustus. Sudah siapkah menyambut datangnya bulan Agustus mendatang?


Such is the series of events in order to commemorate the 72nd anniversary of the Republic of Indonesia Year 2017 which has been implemented in the Village Wonopringgo. In the coming months, we will be back in August. Are you ready for the next August?

Galeri lain acara ini dapat dilihat DI SINI
Other photos of this event can be seen HERE

Video acara ini dapat dilihat di atas atau melalui link berikut INI
Video of this event can be seen above or through by following THIS LINK

Wonopringgo Maju,
Wonopringgo Bersatu,
Wonopringgo MANTap!,
Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"

Galeri Foto Lomba Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-72 Tahun 2017 / Photo Gallery of Competition In Order To Commemorate Independence Day of Republic Indonesia to 72 Year 2017

Setelah serangkaian upacara bendera dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-72 dilaksanakan, serangkaian acara di Desa Wonopringgo belum berakhir. Karena masih akan ada beberapa acara lagi yang akan dilaksanakan. Salah satunya adalah "Lomba Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-72 Tahun 2017". Pada tahun ini, ada tiga perlombaan yang dilaksanakan pada tepat tanggal 17 Agustus 2017. Yaitu lomba balap makan pisang, lomba makan kerupuk dan lomba panjat pinang. Sebelum tanggal 17 Agustus 2017 juga ada beberapa lomba yang telah dilaksanakan, yaitu lomba tenis meja beregu dan lomba bulu tangkis beregu. Lalu, seperti apakah keseruan lomba tersebut?

After a series of flag ceremonies to commemorate the 72nd anniversary of the Republic of Indonesia (RI), the series of events in Wonopringgo Village has not ended. Because there will still be some more events to be held. One of them is "Competition in Order to Commemorate HUT RI-72 Year 2017". In this year, there are three competitions held on 17 August 2017. Namely the banana racing contest, the crack feeding contest and the areca climbing competition. Prior to August 17, 2017 there were also several competitions that had been held, namely table tennis and team badminton team competition. Then, what does the race like?

Informasi Lebih Lanjut: BACA DI SINI
For More Info: HERE
Kunjungan Perpustakaan Nasional dan DPR RI ke Desa Wonopringgo dalam Rangka Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca / Visit of National Library and Legislative Assembly of Republic Indonesia to Wonopringgo Village in the Framework of National Reading Movement


Tanggal 20 Februari 2018, Desa Wonopringgo kedatangan tamu istimewa yang jauh-jauh datang dari Jakarta. Tamu tersebut adalah perwakilan dari Perpustakaan Nasional Indonesia dan DPR RI Komisi X yang diwakili oleh ibu dr.Marlinda Irwanti, SE, Msi. Selain itu, juga ada perwakilan dari Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Pekalongan serta beberapa tamu undangan lainnya yang aktif dan bergerak pada bidang literasi di Kabupaten Pekalongan.

On February 20, 2018, Wonopringgo Village was visited by a special guest who came from Jakarta. The guests are representatives of the National Library of Indonesia and Legislative Assembly Republic Indonesia of the Commission X represented by the mother dr.Marlinda Irwanti, SE, Msi. In addition, there are also representatives from the Central Java Provincial Library, Regional Library of Pekalongan Regency as well as several other invited guests who are active and engaged in the field of literacy in Pekalongan District.

Galeri Foto Kunjungan Perpustakaan Nasional dan DPR RI ke Desa Wonopringgo dalam Rangka Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca / Photos Gallery Visit of National Library and Legislative Assembly of Republic Indonesia to Wonopringgo Village in the Framework of National Reading Movement


Tanggal 20 Februari 2018, Desa Wonopringgo kedatangan tamu istimewa yang jauh-jauh datang dari Jakarta. Tamu tersebut adalah perwakilan dari Perpustakaan Nasional Indonesia dan DPR RI Komisi X yang diwakili oleh ibu dr.Marlinda Irwanti, SE, Msi. Selain itu, juga ada perwakilan dari Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Pekalongan serta beberapa tamu undangan lainnya yang aktif dan bergerak pada bidang literasi di Kabupaten Pekalongan.

On February 20, 2018, Wonopringgo Village was visited by a special guest who came from Jakarta. The guests are representatives of the National Library of Indonesia and Legislative Assembly Republic Indonesia of the Commission X represented by the mother dr.Marlinda Irwanti, SE, Msi. In addition, there are also representatives from the Central Java Provincial Library, Regional Library of Pekalongan Regency as well as several other invited guests who are active and engaged in the field of literacy in Pekalongan District.

Kunjungan tersebut merupakan serangkaian acara "Safarai Gerakan Gemar Membaca Nasional" yang diadakan di Kabupaten Pekalongan. Dimana Perpustakaan Cerah Desa Wonopringgo merupakan salah satu perpustakaan desa yang mendapat kesempatan untuk ditinjau langsung dalam acara tersebut. Safari Gerakan Gemar Membaca Nasional sendiri merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan peningkatan budaya gemar membaca bagi masyarakat Indonesia.

The visit is a series of events "Safarai Gerakan Nasional Gemar Membaca" held in Pekalongan Regency. Where "Cerah" Library of Wonopringgo Village is one of the village library that gets a chance to be reviewed directly in the event. "Safarai Gerakan Nasional Gemar Membaca" itself is one effort to realize the improvement of reading culture for the people of Indonesia.


Informasi Lebih Lanjut: BACA DI SINI
For More Info: HERE

Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) / Deliberation of Village Planning and Development

Pada hari Rabu, 17 Januari 2017 telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) di wilayah Desa Wonopringgo. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memantapkan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa tahun anggaran 2018 serta menyepakati RKP Desa tahun anggaran 2019. Lalu pada tahun 2018 ini, Desa Wonopringgo akan melakukan pembangunan atau perencanaan apa saja sih? Kemudian tahun 2019 mendatang, Desa Wonopringgo akan melakukan pembangunan atau perencanaan apa saja? Mari kita simak melalui uraian berikut...


On Wednesday, January 17, 2017 has been implemented Village Planning and Development in Wonopringgo Village. This activity is intended to strengthen the Village Development Work Plan in 2018 budget year and agree on Village Development Work Plan in 2019 budget year. Then in 2018, Wonopringgo Village will do any development or planning anyway? Then in 2019, Wonopringgo Village will do any development or planning? Let's look through the following description ...


Pukul 20.00 WIB para pemangku kepentingan desa yang terdiri dari Pemerintah Desa Wonopringgo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Rukun Tetangga (RT), Karang Taruna, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Desa Wonopringgo serta ada beberapa tamu undangan yang terdiri dari Camat Wonopringgo, Komandan Koramil (Danramil) 407 dan Pendamping Desa dan juga perwakilan organisasi lain yang ada di Desa Wonopringgo, mulai berdatangan ke tempat diselenggarakannya acara di Gedung Serbaguna (GSG) Pringgodani Desa Wonopringgo. Untuk mengisi kekosongan acara, sembari menunggu tamu undangan lainnya memasuki ruangan, terlebih dahulu disajikan video-video kegiatan yang telah berlangsung di Desa Wonopringgo melalui layar LCD. Untuk informasi, Desa Wonopringgo bisa dikatakan sebagai pelopor desa-desa di Kabupaten Pekalongan yang memiliki dokumentasi berupa video kegiatan.


At 20.00 hrs, village stakeholders consisting of Wonopringgo Village Government, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua Rukun Warga (RW) dan Ketua Rukun Tetangga (RT), Karang Taruna, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) of Wonopringgo Village and there were several invited guests consisting of Wonopringgo Sub-district Head, Military Rayon Command 407 and Village Counselor as well as representatives of other organizations in Wonopringgo Village, began to arrive to the event held in Pringgodani Multipurpose Building of Wonopringgo Village. To fill the void of the event, while waiting for other invited guests to enter the room, first presented the video activities that have taken place in the Village Wonopringgo through the LCD screen. For information, Wonopringgo Village can be said as a pioneer of villages in Pekalongan Regency which has documentation in the form of videos.


Acara dibuka oleh pembawa acara yang pada malam itu dibawakan langsung oleh saudara Bawon Warjoyo. Setelah pembukaan acara, kemudian acara dilanjutkan dengan meneriakkan yel-yel penyemangat, yaitu yel-yel Desa Wonopringgo. Sudah tau kan bagaimana yel-yel Desa Wonopringgo? "Wonopringgo? Maju! Wonopringgo? Bersatu! Wonopringgo? MANTap! Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!" (Kata bercetak miring diserukan secara bersama-sama, kata bercetak tegak diserukan oleh pemimpin yel-yel).


This event was opened by an event host that was delivered by Mr.Bawon Warjoyo. After the opening of the event, then the event continued with shouting yell-yell, the yell-yell of Wonopringgo Village. Do you know how the yell-yell Wonopringgo Village? "Wonopringgo? Maju! Wonopringgo? Bersatu! Wonopringgo? MANTap! Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!"(The slanted word is called together, the upright word is called by the leader of yell-yell). 


Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Camat Wonopringgo. Dalam sambutannya, Camat Wonopringgo menakankan bahwa fungsi dari diadakannya musrenbangdes adalah untuk menampung aspirasi-aspirasi masyarakat desa. Supaya apa yang dikerjakan oleh pemerintah desa dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan tepat sasaran. Selain itu, Camat Wonopringgo juga menambahkan, agar masyarakat benar-benar menganggap musrenbangdes ini adalah hal yang serius, jangan hanya diam membiarkan pemerintah desa bekerja sendirian. Jadi, harus ada kerjasama dan pengertian yang selaras agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.


After that, the event continued with greetings. The first speech was delivered by Head of Wonopringgo Sub-district. In his speech, he implies that the function of the "MUSRENBANGDES" is to accommodate aspirations of the village community. So that what is done by the village government can be beneficial to the surrounding community and on target. In addition, the Head of Wonopringgo Sub-district also added that for people to really consider this musrenbangdes is a serious matter, do not just silence to let the village government work alone. So, there must be cooperation and understanding in harmony so that everything can go according to what is expected.


Setelah itu, sambutan kedua disampaikan oleh Slamet Haryanto selaku Kepala Desa Wonopringgo. Dalam sambutannya, Kepala Desa Wonopringgo meyampaikan bahwa pekerjaan untuk anggaran tahun 2017 telah dilaksanakan sepenuhnya tanpa ada yang tertinggal sedikitpun. Hasil dari pekerjaan tersebut akan disampaikan secara mendetai pada acara yang akan datang, yaitu saat Musyawarah Desa (Musdes) yang akan dilahkasakan pada akhir bulan Januari 2018. Lalu, untuk penyusunan anggaran tahun 2018 sedang dikebut untuk diselasaikan sebelum acara musdes. Supaya Dana Desa tahap pertama di tahun 2018 dapat dicairkan antara bulan Februari sampai Maret tahun ini. Lalu, Kepala Desa Wonopringgo juga menjelaskan progres-progres pembangunan di Desa Wonopringgo yang terbagi menjadi beberapa tahap, salah satunya pembangunan Gedung Serbaguna (GSG) Pringgodani yang akan dilanjutkan pengerjaannya pada tahun anggaran 2018. Diharapkan pada tahun ini pembangunan GSG Pringgodani akan terselesaikan seluruhnya.


After that, the second speech was delivered by Slamet Haryanto as the Head of Wonopringgo Village. In his speech, he conveyed that the work for the 2017 budget has been fully implemented without any left behind. The results of the work will be submitted in detail at the upcoming event, which is the Village Deliberation (Musdes) which will be held at the end of January 2018. Then, for preparation of the 2018 budget year is being accelerated before the musdes event. The first phase of "Dana Desa" in 2018 can be withdrawn between February or March this year. Then, he also explained the development progresses in Wonopringgo village which is divided into several stages, one of which is the construction of Multipurpose Building (GSG) Pringgodani which will be continued in 2018 budget year. It is expected that this year the GSG Pringgodani will be completed entirely.


Sambutan yang ketiga disampaikan oleh Danramil 407. Dalam sambutannya, Danramil menekankan bahwa para orang tua harus mengawasi pergaulan anak-anaknya. Karena bergaul zaman sekarang musti memiliki kehati-hatian ekstra. Jangan sampai orang tua lalai, kemudian tidak tahu atau bahkan membiarkan anak-anaknya terjerumus kedalam pergaulan yang sesat. Sebagi catatan, dengan adanya Dana Desa, kegiatan di desa jadi bergejolak. Organisasi-organisi di desa seakan-akan memiliki semangat baru karena mendapatkan suntikan dana dari pemerintah desa. Seharusnya orang tua dapat mengarahkan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan yang berbau positif tersebut. Siapa tau dengan mengikuti kegiatan yang bersifat positif tersebut, dapat menghasilkan prestasi yang tidak diduga-duga sebelumnya. Selain itu, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Danramil, organisasi di desa dapat mengalihkan dan menjauhkan dari pergaulan yang kurang baik dan kurang bermanfaat.


The third speech was delivered by Commander of Military Rayon Command (Danramil) 407. In his speech, Danramil stressed that parents should keep an eye on the association of their children. Because associating today must have extra caution. Don't neglect or don't know or even let your children fall into a misguided association. As a note, with the Village Fund, activities in the village so passionate. The village organizations seem to have a new spirit of getting an injection of funds from the village government. Parents should be able to direct their children to follow positive activities. Who knows by following activities that are positive, can produce unexpected achievements. Moreover, in accordance with what Danramil says, organizations in the village can divert and keep away from unfavorable and less useful associations.


Kemudian sambutan terakhir disampaikan oleh saudara Midjo selaku ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Ketua BPD menekankan supaya masyarakat dapat mengawasi kinerja pemerintah desa. Spanduk-spanduk penggunaan Dana Desa yang disebar dan ditempel di tempat-tempat keramaian jangan hanya dipandangi dan hanya dijadikan hiasan saja. Masyarakat harus memahami dan mengetahui apa saja yang akan dilakukan atau dikerjakan di Desa Wonopringgo pada tahun anggaran berjalan. Masyarakat juga bisa mengawasi apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah desa. Apakah sudah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Jika tidak sesuai, silahkan laporkan ke BPD, supaya dapat ditindaklanjuti. Harapannya apa yang dilakukan oleh pemerintah desa dapat berjalan sesuai kendali, karena selama ini apa yang dikerjakan oleh pemerintah Desa Wonopringgo serta jajarannya telah berjalan pada koridor yang benar dan menuju ke arah yang semakin baik.


Then the last speech was delivered by Mr.Midjo as chairman of the Village Consultative Board (BPD). The head of BPD emphasizes that the community can oversee the performance of the village government. Village Fund usage banners are spread and affixed in crowded places should not just be looked at and only used as decoration. The community must understand and know what will be done or done in Wonopringgo Village in the current budget year. Community of WOnopringgo Village can also monitor what the village government has done. Is it in accordance with what has been planned. If it is not appropriate, please report it to BPD, so it can be acted upon. It is hoped that what the village government can do runs in control, because so far what has been done by the government of Wonopringgo Village and its staff has been running on the right corridor and towards the better.


Setelah acara sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan usulan pengajuan proyek atau program yang akan dilaksanakan di tahun 2019 oleh Ketua RT, Ketua RW serta organisasi yang ada di Desa Wonopringgo. Setelah semua lapisan masyarakat menyampaikan usulannya, kira-kira didapatkan kumpulan usulan-usulan sebagai berikut:


After the speech was finished, the event continued with the proposed submission of projects or programs that will be implemented in 2019 by the Head of RT, Head of RW and the existing organization in Wonopringgo Village. After all the layers of society submitted their suggestions, there were approximately a collection of proposals as in the picture above:

Setelah itu, usulan tersebut akan dibawa ke tingkat kecamatan. Kemudian akan dilaksanakannya Musrenbang tingkat kecamatan, kemudian akan diusulkan ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu ke tingkat kabupaten.

After that, the proposal will be brought to the kecamatan level. Then the Musrenbang will be implemented at the sub-district level, then it will be proposed to a higher level, ie to the regency level.

Galeri lain acara ini dapat dilihat DI SINI
Other photos of this event can be seen HERE

Video acara ini dapat dilihat di atas atau melalui link berikut INI (Sedang Dalam Pengerjaan)
Video of this event can be seen above or through by following THIS LINK (In Process)

Wonopringgo Maju,
Wonopringgo Bersatu,
Wonopringgo MANTap!,
Wonopringgo Maju, Bersatu, MANTap!

Salam MANTap!
"Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)"