High value craft from waste coconut shells are made in our village. A business in this craft
was founded on March 15, 1998 in the village of Wonopringgo, Pekalongan.
Founder and owner of this business, Soetarko, utilizing waste coconut shells
into a high value craft stuff. At the beginning Starco Handycraft only produce
coconut shell buttons with limited models and types. But, over time and
eventually over the development of marketing models and types of buttons made
from coconut shell is more varied.
Not just stop there,
Starco Handycraft also developing producing wallets and bags from coconut
shells. It also produces a wide range of other products, such as: lights (wall
decorative lights, and decorative lamp hanging), peci from coconut shell,
placemat, tissue boxes, and a variety of other products.
The products that produced
are already quite extensive in terms of marketing, from the local market where
the businessmen of Batik in Pekalongan to customers from over the city, such
as: Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Kendari, Jakarta, Lampung,
Jepara, and another regions. The product also has penetrated the present
international market with several orders of neighbours country such as
Malaysia.
Seeing this potential,
Soetarko not only as a businessman in this field of coconut shell crafts only.
He also participated by bringing his products many prestigious awards in
Regency level, Provincial level and even up to the national level.
Here are some lists
awards that won by Soetarko:
- Champion III Notices
Crafts Souvenirs 2004 with the theme " Mengubah Limbah menjadi Pesoda
Cindera Mata " - Dekranasda of Central Java.
- Charter MURI award in
2006, as the maker of the biggest bag of coconut shell with a length of 200 cm,
width 60 cm, and 150 cm High.
- TUV Nord Certificate
in 2007. As a Product Category wooden handicraft, the product fufills the
requiments of the standard.
- Charter Krenova award
in the Central Java provincial level in 2009 on the findings of " Mesin
Pemotong dan Pelubang Tempurung Kelapa untuk UKM Kerajinan Batik dan Tas
".
- Charter Achievement
award Figures Indonesia and Berprofesional Award 2010
- Second Category SMEs
Creative Industries Sector held BPPT
- UPAKARTI Presidential
Awards in 2011
- Charter award in
activities KRENOVAtingkat Central Java province in 2012 on the findings of
"Mesin Pemotong Tempurung Kelapa Bentuk Kotak untuk membuat Mozaik dan
kerajinan Tas UKM"
- Dekranasda Choice
Award in 2013.
For more information:
Instagram: histarcocraft (It's contain an active link, just click it)
Whatsapp: +62822-9136-6660
Phone Number: +62857-2604-3233
email: histarcohandycraft@gmail.com
Kerajinan bernilai tinggi dari limbah tempurung kelapa diproduksi di Desa Wonopringgo. Sebuah usaha dalam bidang
kerajinan ini berdiri pada 15 Maret 1998 di Desa Wonopringgo, Kabupaten
Pekalongan. Pendiri sekaligus pemilik usaha ini, Soetarko, memanfaatkan limbah
batok kelapa menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual tinggi. Pada awal berdiri Starco Hnadycraft hanya
memproduksi kancing kelapa dengan model dan tipe terbatas. Tapi, seiring
berjalannya waktu dan seiring berkembangnya pemasaran akhirnya model dan tipe
kancing berbahan dasar batok kelapa ini semakin bervariatif.
Tidak hanya berhenti
disitu, Starco Handycraft juga berkembang memproduksi dompet maupun tas dari
batok kelapa. Selain itu juga memproduksi berbagai ragam produk lainnya, antara
lain: lampu hias (lampu hias tembok, maupun lampu hias gantung), peci dari batok
kelapa, placemat, kotak tisu, dan aneka ragam produk lainnya.
Produk-produk yang
dihasilkan sudah cukup meluas dalam hal pemasaran, dari mulai pasar lokal
dimana para pengusaha-pengusaha batik di pekalongan hingga pelanggan-pelanggan
dari luar kota, seperti: Semarang, Jogjakarta, Surabaya, bali, Bandung,
Kendari, Jakarta, Lampung, Jepara, dan lain sebagainya. Produk tersebut juga
sudah menembus pasar inetrnasional dengan adanya beberapa pesanan dari negara
tetangga yaitu Malaysia.
Melihat potensi tersebut,
Soetarko tidak hanya sebagai pelaku bisnis dalam bidang batok kelapa saja.
Beliau juga turut serta dalam menggoreskan prestasi-prestasi membanggakan
dengan membawa hasil-hasil karyanya dalam ajang-ajang penghargaan bergengsi
tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan hingga tingkat Nasional.
Berikut beberapa daftar
penghargaan yang pernah diraih oleh Soetarko:
- Juara
III Cipta Kerajinan Cinderamata 2004 dengan tema “Mengubah Limbah Menjadi Pesoda
Cindera Mata” – Dekranasda Jawa Tengah.
- Piagam
penghargaan MURI tahun 2006, sebagai pembuat tas dari tempurung kelapa terbesar
dengan panjang 200 cm, Lebar 60 cm, dan Tinggi 150 cm.
- TUV
Nord Certificate tahun 2007. Sebagai Category Product wooden handicraft, the
product fufills the requiments of the standart.
- Piagam
penghargaan dalam ajang KRENOVA tingkat Provinsi JawaTengah tahun 2009 atas
temuan “Mesin Pemotong dan Pelubang Tempurung Kelapa untuk UKM Kerajinan Batik
dan Tas”.
- Piagam
penghargaan Tokoh Indonesia Berprestasi dan Berprofesional Award 2010
- Juara
II Kategori UKM Bidang Industri Kreatif yang diadakan BPPT
- Penghargaan
Presiden UPAKARTI pada tahun 2011
- Piagam
penghargaan dalam kegiatan KRENOVAtingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2012 atas
temuan “Mesin Pemotong Tempurung Kelapa Bentuk Kotak untuk membuat Mozaik dan kerajinan
Tas UKM”
- Penghargaan
Dekranasda Award tahun 2013.
Info lebih lanjut:
Instagram: histarcocraft (Mengandung link aktif, tinggal klik saja)
Whatsapp: +62822-9136-6660
Phone Number: +62857-2604-3233
email: histarcohandycraft@gmail.com